SUMUR KITIRAN MAS PAKEM




Terdapat wisata rohani alternatif yang juga menarik bagi wisatawan peziarah yang ingin menikmati lokasi-lokasispritual Katolik di Yogyakarta, salah satunya adalah Sumur Kitiran Mas atau Sumur Kitiran Kencana. Gereja katolik St. Maria Asumpta Pakem yang berada pada KM 17 Jalan Kaliurang sebelum masuk tempat wisata Kaliurang menyimpan sebuah situs peziarahan menarik di dalam lokasi bangunan gereja. Sumur Kitiran Mas terletak di bawah patung Bunda Maria Risang Sungkawa yang terdapat di dalam gereja, letak sumur ini tidak jauh dari altar gereja.

Sumur yang berdiameter 20cm ini awalnya merupakan sumur untuk menyediakan air yang konon digunakan umat untuk diminum sebagai lambang kesegaran batin dan penyembuhan. Tahun 2002 sumur yang kecil tersebut digantikan dengan sumur yang berukuran diameter 70cm seiring dengan semakin banyaknya peziarah yang ingin merasakan kesegaran air dari sumur tersebut. Menurut cerita, kebiasaan umat meminum air dari jambangan dibawah kaki patung Maria yang menimbulkan gagasan untuk membuat sumur. Melalui laku prihatin dan pencarian air dari tujuh sumber, maka ditemukanlah jalur mata air tepat dibawah patung Maria dan akhirnya mulai digali. Pencarian tersebut ditutup dengan doa novena dan memasukkan air tujuh sumber dan bunga tujuh rupa kedalam sumur yang selanjutnya sumur diberkati.
Disamping-samping Sumur Kitiran Mas dapat dijumpai patung-patung yang mempunyai arti tersendiri bagiperjalanan hidup manusia. Sepertinya misalnya patung Buto Bajang, patung Kupu-kupu, patung Katak, dan patung Ikan Kotes (Gabus). Sekumpulan ornamen patung yang menyatu dalam komplek Sumur Kitiran Mas ini menjadi tanda dan penyadaran umat manusia akan siapa dirinya dan hendak apa dia di dunia. Komplek peziarahan ini mengajak umat untuk melakukan refleksi mendalam tentang hidup pribadi dan ketika manusia haus, maka air kehidupan dari Sumur Kitiran Mas akan menyegarkan batin untuk memulai hidup menjadi lebih baik.
Para peziarah diajak untuk turut serta dalam doa dan tirakat dengan memanjatkan doa dan novena setiap hari Rabu Pahing dalam penanggalan Jawa. Kegiatan yang diadakan oleh pengelola Sumur Kitiran Mas ini dinamakan Malam Rebo Paingan, dan umat yang mengikuti bebas datang dari seluruh penjuru manapun.
|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar